Percayalah kepada-Ku
“Aku menyerah. Sepertinya aku akan berhenti kerja saya. Lebih baik aku keluar dari perusahaan itu. Pekerjaanku semakin banyak dan tak ada satupun yang bisa aku selesaikan tepat waktu. Bosku hanya memberi aku waktu sampai akhir bulan ini. Selain itu, setiap hari aku semakin merasa sendiri. Aku tak punya teman di tempat kerjaku. Aku tertekan. Aku terkucilkan. Aku sudah tak sanggup lagi.”
Teman saya saat ini sedang dalam keadaan tersulit. Tidak ada kemajuan yang berarti dalam pekerjaannya dan dia selalu menerima kemarahan atasannya. Dia sudah melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Menghabiskan semua waktunya untuk mengerjakan semua tugasnya namun tetap saja tak terselesaikan.
Rasanya sudah tak ada waktu lagi untuknya bertahan. Pilihan yang dia rasakan saat ini adalah “mengundurkan diri atau dipecat”. Dia juga berseru kepada Tuhan, “Tuhan aku sudah melayani-Mu. Inikah balasan-Mu padaku?”
Saat kita dalam keadaan tersulit, maka diri kita lebih cenderung untuk menolak dan menyalahkan keadaan dan juga menyalahkan Tuhan. Seharusnya, selidikilah diri kita sendiri dan cari akar dari semua kesesakan itu.
Apakah kita sudah berserah penuh kepada Tuhan? Apakah kita sudah memberikan persepuluhan dengan benar? Apakah kita sudah bersyukur kepada Tuhan? Terkadang berkat itu menjadi terhambat karena kita lupa mengembalikan apa yang telah menjadi haknya Tuhan.
Dalam keadaan tersulitpun, Tuhan seringkali berkata, “Percayalah kepada-Ku,” namun kita masih saja mengabaikannya dan tetap berkutit pada kekuatrian. Jangan pernah mengandalkan kekuatan sendiri karena itu hanya akan mendatangkan kesia-siaan.
Berserahlah kepada Tuhan karena hanya pada Tuhan saja ada kuasa yang tak terbatas. Jika Tuhan saja mampu memindahkan gunung-gunung dan membuat bumi bergoncang, tentulah Tuhan bisa membukakan jalan bagimu dan juga menurunkan berkat atasmu.
Tuhan sanggup mengubahkan keadaan-keadaan tersulit untuk menjadi kesempatan dan berkat. Tuhan sanggup membuat jalan saat kita berada pada jalan yang buntu. Tuhan juga sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada. Tuhan itu ajaib bagi hidupku dan hidupmu.
TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.
Mazmur 103:19