Perang yang tak berprikemanusiaan di Sudan Selatan
Veit mengatakan bahwa ribuan orang telah terbunuh dan banyak yang telah terlantar. jika mereka tidak dapat menanam benih pada bulan yang akan datang “Mereka akan menghadapi ancaman kelaparan yang akut” “, dia mengingatkannya.
Solidaritas dengan Gereja gereja di Sudan selatan.
Satu tujuan dari Kunjungan pastoral adalah mendorong gereja-gereja di Sudan untuk menekan mengakhiri penderitaan. Delegasi tersebut membawa pesan bahwa ada gereja-gereja di dunia ini yang solider dengan mereka. “ Orang-orang dan gereja-gereja di Sudan Selatan harus tahu mereka tidak sendiri sebagaimana mereka meneriakkan kedamaian dan keadilan. Tveit mengatakan “ Dunia tidak meninggalkan Sudan selatan sendiri”.
“Sebagaimana kita mendukung Sudan selatan dalam perjuangan memperoleh kemerdekaan mereka, kita mesti mendukung mereka pada masa krisis ini”. Persekutuan Internasional mesti menyampaikan pesan akan resiko paceklik dan kelaparan, sebut Tveit.
Tveit mengekspresikan apresiasinya pada usaha-usaha kemanusian oleh PBB dan Aliansi ACT di Sudan Selatan, dengan mengatakan bahwa dia berharap dapat melihat hasil nyata pada masa mendatang akan pertemuan bulan Mei di Oslo yang ditujukan untuk memberikan peningkatan bantuan kemanusiaan di daerah tersebut.
Berbicara tentang Gereja-gereja di Sudan Selatan, delegasi ini merekomendasikan bahwa gereja memiliki sumber kekakayaan spritualitas dalam menolong menemukan cara mewujudkan kedamaian.
Gereja-gereja di Sudan Selatan memiliki aturan yang signifikant dalam dialog nasioanl yang ditegaskan dalam kesatuan dan pemahaman membangun bangsa dengan penguatan pada proses rekonsialisasi, Tveit mengatakan ”dalam proses rekonsiliasi, kaum muda dan perempuan harus diberdayakan.”
Kami akan berdoa dan bekerja dengan gereja-gereja di Sudan selatan, saat mereka terus menerus memahami perjuangan mereka adalah ziarah bagi keadilan dan perdamaian, sebut Tveit.
Tveit juga menegaskan bahwa keadilan haruslah dipulihkan setelah kedamaian ditegakkan. Dia mengatakan bahwa seharusnya ada mekanisme keadilan pada tataran negara dan internasional yang seharusnya menyelidiki kekejaman di Sudan Selatan dan meratakan jalan pada rekonsiliasi.
Delegasi tersebut juga bertemu dengan Bishop Sudane Selatan Michael Taban Toro, Rev. Mark Akec Cien dan perwakilan Aliansi ACT, Finish Church Aid, Caritas Internationalis and Norwegian Church Aid di Juba.
sumber : www.oikumene.org