Pikiran, merupakan faktor penentu dalam kesehatan
Pikiran merupakan faktor penyebab penyakit, dan pada saat yang sama pikiran juga menjadi faktor yang menentukan bagi kesehatan. Anda dapat meningkatkan kesehatan anda dengan memiliki kebahagiaan dalam hati anda. Suatu eksperimen telah dilakukan di UCLA (Universitos California Los Angeles) dimana dua sampel (contoh) darah diambil dari seorang sukarelawan. Contoh darah pertama digunakan sebagai dasar, dan kemudian contoh darah kedua diambil 5 menit kemudian. Selama masa berselang, orang tersebut diberikan suatu keadaan dimana dia dapat merasakan sesuatu yang menyenangkan, dan secara umum mengalami emosi yang sehat. Pemikiran yang menyenangkan tersebut dirasakan sebagai kekuatan (penguat) dan perangsang. Dalam waktu yang hanya 5 menit, hasilnya menunjukkan 53% peningkatan secara menyeluruh pada komponen sistem kekebalan, apakah itu sel Polymorphonuclear (sel pembunuh) atau getah bening, dsb.
Jadi, pikiran yang baik adalah merupakan faktor penentu dalam kesehatan Sebagai satu komponen dalam sistem kekebalan. | Peningkatan terendah pada NK sel – sebanyak 30% (NK sel adalah salah satu komponen pada sistem kekebalan yang memiliki kapasitas pelindung untuk melawan sel kanker). | |
Peningkatan tertinggi adalah T lymphocytes sebanyak 200% (T lymphocyte adalah pengaruh utama dan sel pengatur pada sistem kekebalan). | ||
Suatu eksperimen yang berbeda yang dilakukan oleh Dr. Lee S. Berk dari Rumah Sakit Universitos Loma Linda, ditemukan bahwa pada saat seseorang mengalami emosi yang positif, ada suatu perubahan dalam produksi hormon: pembiakan yang berarti dalam pembiakan sel-sel kekebalan tubuh; begitu sel kekebalan kita meningkat kita memiliki kekebalan yang lebih baik. | ||
Peningkatan sel kekebalan disertai dengan tanda penurunan pada Kortisol, suatu hormon yang kita ketahui memiliki kemampuan untuk menekan kekebalan. |
Dr. David C. McClelland, yang dahulu berada di Universitos Harvard, dan kemudian di Universitas Boston, mengukur konsentrasi air liur immunoglobulin A setelah para sukarelawan itu diberikan film-film mengenai Ibu Teresa selama 50 menit. Film tersebut dirancang untuk merangsang emosi positif seseorang. Dia menemukan air liur immunoglobulini A meningkat secara nyata. Tetapi , setelah para sukarelawan yang sama diberikan tontonan film dokumenter mengenai Nazi dalam Perang Dunia ke II (dirancang untuk membangkitkan emosi negatif seperti kemarahan) air liur immunoglobulini A tidak menunjukkan adanya perubahan-perubahan yang cukup besar. Air liur immunoglabulin A adalah suatu komponen pada sistem kekebalan, yang diyakini memiliki kapasitas perlindungan untuk melawan virus. Sebagian dari tubuh kita yang merupakan ciptaan Allah yang ajaib adalah mekanisme pertahanan yang berada di pintu masuk utama pada waktu bakteri dan kuman masuk ke dalam mu!ut dan mencoba menyerang tubuh kita. Tingkat immunoglobulin A yang tinggi pada air liur ini melindungi kita dari penyakit.
Bacalah Firman Tuhan dalam Amsal 17:22,
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”
Pikiran memang faktor penentu dalam memiliki suatu kehidupan yang sehat. Pertanyaannya adalah: Bagaimana kita mengontrol pikiran kita supaya bebas dari stress, ketegangan, kegelisahan, kesedihan, rasa bersalah dan memiliki hati yang gembira dan pikiran yang damai untuk memperoleh kesehatan yang optimal? JAWABNYA IALAH MELALUI DIA !!!!!!!
Matius 11:28, Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Ya, hanya melalui Kristuslah kita dapat memperoleh sukacita, memiliki pikiran yang damai. Hanya Kristuslah yang dapat memberi kita kelegaan sejati pada saat kita dibebani beban berat, yang memberikan pikiran damai.
Damai yang Kristus beri, adalah damai yang berbeda
Damai dapat dirasakan walaupun krisis keuangan menimpa.
|
Orang yang bergembira dan bahagia adalah karena mereka mengatasi masalah-masalah dan penderitaan hidup dengan penuh bijaksana, bukan karena mereka tidak mempunyai masalah dan penderitaan. Mereka menyadari bahwa masalah dan penderitaan adalah penting bagi pertumbuhan mental dan spiritual. Jauh dari keluhan-keluhan mengenai situasi atau penderitaan-penderitaan itu, kita harus berterima kasih karenanya. Ayub 5:11, “Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan yang Mahakuasa.”
Orang saleh pun memiliki banyak masalah. Namun, pada saat mereka menyadari keadaan mereka dan sangat membutuhkan pertolonganNya, mereka berdoa dan Tuhan menolong mereka. Ketergantungan pada Tuhan mendorong mereka bertumbuh, gembira dan bahagia. Selain itu, tiap kali anda mengatasi dengan benar-benar masalah-masalah yang anda hadapi, anda meningkatkan kesehatan dan kekuatan mental anda.
“Kecemasan adalah buta, dan tidak dapat melihat masa depan; tetapi Yesus dapat melihat dari awal hingga akhir. Dalam setiap kesusahan Dia mempunyai cara dalam memberikan kelegaan. Bapa kita di surga memiliki 1000 cara untuk menyediakannya bagi kita, yang kita tidak ketahui sama sekali. Mereka yang melayani dan menghormati Allah tidak akan merasa kebingungan dan akan memperoleh jalannya” Ellen G White.
Tidak ada satupun yang terjadi tanpa sepengetahuanNya dan itu semua adalah yang terbaik bagi kita. Menerima segala masalah-masalah dan penderitaan hidup dengan bersyukur berdasarkan Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” Segala sesuatu bekerja sama demi kebaikan kita. Adalah keuntungan bagi kita apabila kita berharap padaNya saat kita mengatasi segala masalah dan penderitaan dengan penuh tanggung jawab.
Yesaya 26:4, “Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal”. Jika kita benar-benar percaya padaNya, hasilnya akan dinyatakan seperti dalam Yesaya 26:3, “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMu-lah ia percaya”
Ya, jika kita percaya pada Tuhan, kita akan mengalami kedamaian yang sempurna. Sempurna artinya suatu sikap yang sehat !